Sat Polairud Polres Manggarai Laksanakan Patroli dan Sambang di Pelabuhan Reo Kedindi

Sat Polairud Polres Manggarai Laksanakan Patroli dan Sambang di Pelabuhan Reo Kedindi

Tribratanewsmanggarai.com-

Manggarai, 7 Maret 2025 – Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Manggarai melaksanakan kegiatan patroli dan sambang di Pelabuhan Reo Kedindi, Kelurahan Baru, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai pada Jumat (7/3/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Bripka Iswahyudin dengan tujuan meningkatkan keamanan dan memberikan himbauan kepada para nelayan serta awak kapal.

Pada pukul 08.00 WITA, Bripka Iswahyudin menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para nelayan dan awak kapal KLM. Reo Indah 03 GT 30 No 363/006 yang dinahkodai oleh Raymon beserta enam anak buah kapal (ABK). Dalam himbauannya, ia menekankan pentingnya keselamatan saat melaut, menjaga kebersihan pesisir pantai dengan tidak membuang sampah ke laut, serta mengingatkan agar tidak menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan.

Selain itu, dalam upaya mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Sat Polairud mengajak para pelaku usaha perkapalan dan masyarakat pesisir untuk turut berperan aktif dalam mendeteksi serta melaporkan aktivitas mencurigakan terkait TPPO. Kapten kapal yang beroperasi antar pulau juga diminta bekerja sama dengan kepolisian dalam mengungkap serta menangkap pelaku kejahatan tersebut.

Hasil yang Dicapai:

  1. Menciptakan keamanan yang lebih baik bagi masyarakat nelayan pesisir pantai.
  2. Menjaga kebersihan pesisir pantai dan meningkatkan kesadaran hukum di wilayah pesisir.
  3. Mencegah dan meminimalisir tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
  4. Menghimbau nelayan untuk selalu waspada terhadap cuaca buruk dan gelombang tinggi demi keselamatan mereka.
  5. Mengedukasi nelayan agar tidak menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan.

Dengan patroli dan sambang yang rutin dilakukan, Sat Polairud Polres Manggarai berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pesisir serta memberikan perlindungan kepada masyarakat nelayan dari berbagai ancaman yang dapat membahayakan mereka.(MF)