Sisi lain Polisi, Bhabinkamtibmas Berhati Emas: Aipda Andi dan Kisah Sania yang Kini Tidur di Kasur Empuk
tribratanewsmanggarai.com-
Kefamenanu, Timor Tengah Utara – Di tengah keseharian masyarakat Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, hadir sosok aparat kepolisian yang bukan hanya menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban. Ia adalah Aipda Andi Panie, Bhabinkamtibmas yang menjadikan empati dan kepedulian sebagai napas dalam pengabdiannya.
Bagi warga Maubeli, Aipda Andi bukan sekadar polisi. Ia adalah sahabat, penolong, dan pelindung yang selalu siap hadir kapan pun masyarakat membutuhkan.
“Pak Andi memilih untuk berada bagi kami masyarakat; entah siang, malam, bahkan menjelang pagi pun kalau ada masyarakat yang hubungi pasti beliau datang dan lengkap dengan seragam,” ungkap Alfonsius Tuames, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Maubeli.
Menurut Alfons, banyak kisah yang menunjukkan ketulusan hati Aipda Andi. “Kalau ada masalah, dia hadir sebagai mediator. Kalau ada warga yang butuh, dia selalu bisa mencari jalan keluar. Cepat, tangkas, dan selalu menjadi solusi,” tambahnya.
Kisah kepedulian itu tergambar nyata dalam langkah kecil namun berarti yang dilakukan Aipda Andi untuk Sania Gevania Juwita Saluat, seorang ibu muda di RT.20 RW.03 Kelurahan Maubeli. Hidup dalam keterbatasan, Sania tinggal di rumah berukuran 6x4 meter yang berdinding bebak, berlantai tanah, dan tanpa penerangan listrik.
Ayahnya, Yohanes Asuat, bekerja sebagai buruh pengumpul batu dengan penghasilan tak lebih dari Rp20.000 per hari. Menjelang persalinan pada Selasa malam, 5 Agustus 2025, Sania bersama ayahnya memberanikan diri menemui Aipda Andi untuk menceritakan kondisi keluarga mereka.
Malam itu juga, Aipda Andi datang ke rumah mereka. Apa yang disaksikannya bukan hanya kemiskinan, tetapi potret getir perjuangan hidup yang nyaris tanpa harapan. Sania berbaring di kasur tipis di atas dipan bambu, sementara ayah dan sepupunya tidur beralaskan kardus di lantai tanah.
Tergerak oleh rasa kemanusiaan, Aipda Andi merekam kondisi itu dengan telepon genggamnya dan membagikannya di media sosial. Dalam waktu singkat, unggahan tersebut menyentuh hati banyak pihak. Yayasan Amnaut Bife Kuan (Yabiku) segera menyalurkan bantuan berupa dua tempat tidur. Tak lama berselang, Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara ikut turun tangan menyalurkan bantuan sosial dan perlengkapan persalinan bagi keluarga Sania.
Sekretaris Dinas Sosial TTU, Richard Gaudens Subay, turut memberikan apresiasi. “Saya kenal Pak Andi, sudah banyak warga yang menceritakan perannya. Ia adalah contoh nyata polisi yang bekerja dengan hati,” ujarnya.
Kini, bayi mungil Agustina Saluat Botha dapat tidur nyaman dalam pelukan hangat ibunya. “Dia sudah tidur. Saya senang karena bisa baringkan dia di kasur empuk. Semua ini karena bantuan Pak Andi,” tutur Sania sambil tersenyum bahagia.
Kisah Aipda Andi Panie menjadi cermin bahwa tugas kepolisian tidak berhenti pada penegakan hukum, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan yang paling dalam. Ia memilih untuk hadir di tengah masyarakat bukan karena kewajiban, melainkan karena panggilan hati.
Ketulusan dan pengabdiannya menghadirkan makna baru bagi peran seorang Bhabinkamtibmas: bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga penyalur kasih dan penggerak solidaritas.
Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H, menyampaikan penghargaan atas dedikasi dan ketulusan Aipda Andi Panie dalam menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas.
“Apa yang dilakukan Aipda Andi Panie adalah wujud nyata dari Polri Presisi yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Ia bukan hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga menyalakan harapan di tengah keterbatasan. Polda NTT sangat mengapresiasi dedikasi seperti ini, karena melalui tindakan sederhana, kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin tumbuh,” ujar Kombes Pol Henry mewakili Kapolda NTT, Sabtu (1/11/25).
Di Kelurahan Maubeli, nama Aipda Andi Panie kini bukan hanya dikenal sebagai aparat penegak hukum, melainkan simbol harapan yang menyalakan cahaya di tengah gelapnya keterbatasan.(SN)
HUMAS MANGGARAI


